Pernah dengar istilah Siklus Hidup Produk? atau dalam bahasa asingnya sering disebut Product Life Cycle (PLC). Jika berbicara PCL, itu artinya kita sedang membicarakan 4 (empat) hal, yaitu; (1) Kita menyadari bahwa produk memiliki usia yang terbatas, seperti halnya manusia, pasti mati. (2) Produk yang kita jual akan melewati tahap-tahap yang berbeda di setiap waktunya, dengan tantangan yang berbeda pula. (3) Setiap siklus hidup produk akan memperoleh laba yang berbeda. (4) Diperlukan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian, dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk tersebut. Empat prinsip dasar ‘ruh’ produk ini harus kita camkan sebagai landasan bagaimana kita memperlakukan produk tersebut agar tetap ‘hidup’
Seperti halnya manusia, tidak selamanya hidup, kita memiliki tahapan hidup sebelum mati, yakni; (1) Lahir, (2) Masa Remaja, (3) Masa dewasa, (4) Masa Tua, (5) Meninggal Dunia. Persis seperti produk, juga memiliki siklus hidup yang sama, bedanya, produk bisa dilahirkan kembali. Produk memiliki tahapan hidup (siklus hidup) sebagai berikut:
- Tahap Perkenalan (introduction)
- Tahap Pertumbuhan (grouwth)
- Tahap Kemapanan (maturity)
- Tahap Kemunduran (decline)
Jika digambarkan dalam kurva, maka bentuknya akan terlihat seperti berikut:
Menurut Philip Kotler, Siklus Hidup Produk (product life cycle-PCL) merupakan konsep penting dalam pemasaran yang memberikan pemahaman tentang dinamika suatu peroduk yang kompetitif. Artinya bahwa sebuah produk akan memiliki masa-masa perkembangan yang berbeda pada setiap periode, dimana periode-periode tersebut merupakan tahapan-tahapan yang memiliki durasi yang berbeda dengan persoalan yang berbeda di setiap tahapannya.
Lingkungan bisnis adalah lingkungan yang dinamis karena banyak faktor yang memperngaruhi seperti ekonomi, sosial, budaya, serta pesaing yang juga ikut masuk dalam pasar dengan produk yang sama. Oleh karena itu, di setiap tahapan siklus produk tersebut memilik strategi yang berbeda-beda untuk mempertahankan agar produk tetap mendapat perhatian pasar.
Saat ini, bentuk siklus hidup semakin bervariasi, tidak semua produk menggambarkan PLC dalam bentuk huruf S seperti pada kurva di atas. Bahkan para periset hingga era modern saat ini telah mengidentifikasi bentuk PLC mencapai 17 pola dengan durasi yang berbeda pada setiap tahapannya, tergantung produk-produk yang dipasarkan, produk-produk spesifik kemungkinan akan memiliki pola PLC yang berbeda dengan produk umumnya karena adanya perlakuan khusus terhadap produk tersebut.
Lingkungan bisnis yang dinamis mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan cepat. Kemajuan teknologi secara beriringan melaju pesat bersama ilmu pengetahuan yang selalu mengantisipasi perubahan ini. Inti bisnis bukan lagi berfokus pada produk apa yang harus dipasarkan, karena memproduksi produk bukan lagi menjadi masalah yang perlu dipusingkan, tetapi bagaimana para produsen mampu berdiri di depan dengan strategi-strategi yang terbarukan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat ini.
Baca juga:
- Strategi Pemasaran dalam Tahap Perkenalan (introduction)
- Strategi Pemasaran dalam Tahap Pertumbuhan (growth)
- Strategi Pemasaran dalam Tahap Kemapanan (maturity)
- Strategi Pemasaran dalam Tahap Kemunduran (decline)