Konsep Pemasaran di era digital semakin liar. model-model konvensiaonal sudah ditinggalkan, tidak bisa lagi diandalkan. Hubungan antara produsen dan konsumen bukan lagi berfokus pada ikatan emosional yang sempit, relasinya akan semakin lengket jika produsen memiliki kemampuan dan daya jangkau yang cepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Selain cepat, faktor kehandalan yang mencakup aspek kepercayaan, teruji, mampu menjaga konsistensi dalam setiap orderan secara berulang-ulang sebagai jaminan bahwa produsen benar-benar memiliki kapabilitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pasar global semakin menggeliat seiring semakin meroketnya kecanggihan teknologi informasi yang menyediakan fasilitas serba cepat dan mudah bagi konsumen dalam mengenali setiap jenis produk, baik dari aspek kualitas maupun tingkat daya saingnya hingga pada ketajaman konsumen dalam mengendus barang-barang substitusi yang banyak tersedia di pasar. Bargaining pordusen dan konsumen seperti timbangan, terus mencari keseimbangan pasar, hingga akhirnya berhenti pada titik koordinat kesepakatan dan perjumpaan titik supply dan demand dalam hukum ekonomi.
Saat ini e-commerce menjadi dunia “nyata” yang berfungsi sebagai landasan pacu untuk penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik. Marketlace menjadi pasar baru yang semakin mudah keep in touch, lebih interaktif dibanding pasar dalam makna lama. Keleluasaan konsumen semakin lebar saat harus menentukan pilihan, para produsen dipacu berfikir keras dan berlomba mencari posisi. Inilah konsekuensi nyata dari kecerdasan teknologi informasi. Tapi, pebisnis tidak mungkin kehabisan ide. Peluang bisnis e-commerce tidak serta merta merta mementahkan semua harapan, karena e-commerce membutuhkan perangkat penyuplai barang yang lalu-lalang di seluruh dunia yang tiada lagi bersekat ini. Rantai distribusi yang paling berperan adalah layanan logistik, jika peran ini diabaikan, tak mungkin barang sampai ke tujuan.
Jack Ma
Setelah Jack Ma mendirikan Cainiao Network untuk mengantarkan barang-barangnya dari gudang Alibaba ke tangan konsumen, CN langsung menjadi pemimpin logistik global. Seperti halnya marketplace, tokopedia, yang telah disuntik dana oleh Jack Ma, Layanan logistik Lazada pun telah pula diakuisisi… Bisa jadi, selanjutnya pemain logistik berbasis aplikasi seperti: Deliveree, Ninja Easy, Porter, Anterin, Kargo, CariTruk, On-Trucks, Expedito, Andalin, Paket.id, Shipper, Easyparcel, Pickpack, Misterkirim, Popbox, Acommerce, Icommerce, 8commerce, Iruna, MrSpeedy, termasuk TIKi, JNE, bahkan Post akan mensubordinasi diri di bawah Cainiao Global Network… Atau, mereka berubah dengan cepat, atau sebaliknya, punah dengan cepat. Pusat energi mata rantai e-commerce adalah logistik. Alibaba ada di hulu dan hilir, papan catur milik Jack Ma. Kalau ada yang mau gertak skak match, tinggal dia banting papan catur… Bubar… Apelo apelo.. Katanya..