Mar 292015
 

Menurut Kotler, pada tahap Kemunduran (decline) ini, penjualan menurun drastis hingga ke titik paling rendah, bahkan bisa jatuh hingga pada titik nol. Ada banyak alasan situasi ini terjadi begitu dramatis, diantaranya adalah; (1) perusahaan tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang terlalu cepat, (2) terjadinya pergeseran selera konsumen, (c) meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri, (4) keadaan perekonomian.  Situasi ini berdampak pada terjadinya kelebihan kapasitas, meningkatnya perang harga, dan terkurasnya laba.

Walau decline, bukan berarti produk-produk yang lama tidak mampu lagi menghasilkan laba, biasanya produk-produk ini akan tetap memenuhi permintaan pasar dari sisa-sisa konsumen yang masih bertahan dan mencari produk tersebut. Produk ini hanya melayani pasar inti, yaitu konsumen yang khusus.

Untuk mengantisipasi terjadinya ‘macet total’, maka barang-barang lama harus segera diimprovisasi, dilahirkan kembali dan diremajakan agar dapat dilempar kembali di pasar. Untuk itu manajemen perlu melakukan beberapa alternatif strategi untuk mendorong upaya peremajaan kembali produk tersebut, yaitu;

  • Memperbaharui fungsi barang
  • Melakukan efisiensi dengan melakukan perbaikan pemasaran dan program produksi
  • Memodifikasi ukuran produk, warna, bentuk, serta model agar menarik perhatian
  • Menghilangkan sebagian jenis barang dan mulai fokus pada barang yang dianggab memiliki potensi paling besar di antara barang-barang lainnya, core business.
  • Menambah inestasi untuk memperkuat posisi kompetitif perusahaan
  • Mencari pasar baru
  • Atau menghentikan produksi jenis barang tertentu yang dianggap potensial meningkatkan biaya dan potensi laba yang rendah.

Berikut Ikhtisar karakteristik, Tujuan, dan Strategi Siklus Hidup Produk

pclikh

karakteristik

tujuanL

Strategi

Baca juga:

Mar 272015
 

dewasaDibanding Tahap Perkenalan dan Pertumbuhan sebelumnya, maka Tahap Kemapanan biasanya memiliki jangka waktu yang relatif lebih lama. Manajemen harus bekerja keras untuk menyeimbangkan situasi pada tahap ini. Setidaknya ada tiga fase yang terasa pada tahap kemapanan ini, yaitu; Fase Kemapanan Tumbuh, istilah lain menyebutkan Tahap Kedewaaan Tumbuh, dimana penjualan mulai terasa menurun, artinya bahwa tumbuhnya melambat, tidak ada lagi saluran distribusi yang dapat diisi. Memang masih ada pelanggan-pelanggan baru yang masuk karena terlambat mengenal produk, tetapi tidak signifikan karena sedikit. Fase kedua adalah Kemapanan stabil, atau Kedewasaan Stabil, artinya bahwa pasar sudah mulai jenuh, penjualan sudah merata dalam basis per kapita, hanya pelanggan lama yang belanja, pelanggan baru tidak ada lagi. Situasi pada fase ini akan bergerak dan dipengaruhi oleh pertambahan penduduk, karena pelanggan lama selain sudah bosan dengan produk, mereka juga sudah mulai memiliki keinginan mencoba produk lain yang sejenis (substitusi).

fase ketiga adalah fase Kemapanan Goyah, atau Kedewasaan Menurun. Tingkat penjualan secara absolut benar-benar menurun karena banyak pelanggan meninggalkan produk dan benar-benar beralih ke produk lain. Pasar semakin tersegmentasi yang menuntut perusahaan harus meningkatkan promosi dengan konsekuensi menambah biaya. Pada tahap ini persaingan semakin ketat, dan sangat mempengaruhi hidup matinya perusahaan jika kalah atau menang dalam persaingan.

Beberapa strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah:

  • Modifikasi Pasar –  Mencoba memperluas pasar untuk merek yang mapan dengan mengatur dua faktor yang menghasilkan volume penjualan, yaitu; faktor pertama, menambah Jumlah Pemakai Merk dengan menggunakan cara-cara; (a) Mengubah orang yang bukan pemakai menjadi pemakai, (b) masuk segmen pasar baru, (c) Menarik pelanggan dari pesaing. faktor kedua adalah tingkat pemakaian per pemakai, yaitu meyakinkan pemakai agar mereka menambah penggunaan dalam setiap periode. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu (a) Merayu pelanggan agar menggunakan produk tersebut lebih sering dari biasanya, (a) menyadarkan pemakai bahwa produk tersebut selalu digunakan setiap peristiwa yang melibatkannya. (c) Atau perusahaan yang mencoba untuk menemukan kegunaan lain dari produk tersebut sehingga pelanggan akan merasa lebih memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam satu produk tersebu
  • Modifikasi Produk –  Mendorong penjualan dengan cara memodifkasi karakteristik produk dengan cara; (a) Pengembangan kualitas produk dengan cara menambah dan meningkatkan kinerja fungsional produk, seperti; daya tahan, keandalan, kecepatan, rasa, dll. (b) Pengembangan ciri baru pada produk, seperti ; ukuran, berat, bahan, asesoris, dll yang membuat palanggan merasa nyaman terhadap produk. (c) Pengembangan gaya, meningkatkan penampilan produk sehingga terlihat memiliki nilai estetika yang tinggi.
  • Modifikasi Bauran Pemasaran – Perusahaan dapat mencoba meningkatkan penjualan dengan memodifikasi salah satu atau kombinasi dari bauran pemasaran, yakni; Price, Product, Distribution, dan Promotion.

Karena tahap kemapanan/kedewasaan ini biasanya berlangsung lebih lama dari pada Tahap Perkenalan dan Tahap Pertumbuhan, maka manajer harus bekerja keras mensiasati semua kondisi, setidaknya mengulur waktu sejenak agar tidak terlalu cepat melompat pada tahap penurunan (decline), sementara itu, di sisi lain manajer terus berfikir untuk mengantisipasi apa yang harus dilakukan jika perusahaan ‘terpaksa’ memasuki tahap decline.

Baca juga :