Mar 152016
 

Sebagai upaya untuk menstabilkan kondisi ekonomi Indonesia, pemerintahan Jokowi-JK meluncurkan berbagai program guna menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang lambat di awal pemerintahan mereka. Yang paling populer saat ini adalah Paket kebijakan Ekonomi Berjilid, karena paket ini terdiri dari beberapa jilid yang memiliki fokus yang berbeda untuk menyasar beberapa target yang diduga dapat merangsang pergerakan ekonomi.

Inilah daftar lengkap point-point Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia dari Jilid 1 sampai dengan 10

TAHAP

JADWAL PELUNCURAN

ISI PAKET

FOKUS PAKET

1

9 September 2015
  1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha;
  2. Mempercepat proyek strategis nasional  dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional; dan
  3. Meningkatkan investasi di sektor properti.
deregulasi untuk menggerakkan sektor riil dalam mengantisipasi dampak krisis global

2

29 September 2015
  1. Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam
  2. Pengurusan Tax Allowance dan Tax Holiday Lebih Cepat
  3. Pemerintah Tak Pungut PPN Untuk Alat Transportasi
  4. Insentif fasilitas di Kawasan Pusat Logistik Berikat
  5. Insentif pengurangan pajak bunga deposito
  6. Perampingan Izin Sektor Kehutanan
langkah untuk menyelesaikan kendala investasi dan perizinan

3

7 Oktober 2015
  1. Penurunan tarif listrik dan harga BBM serta gas.
  2. Perluasan penerima kredit usaha rakyat (KUR).
  3. Penyederhanaan izin pertanahan untuk kegiatan penanaman modal.
Diskon tarif dan kemudahan izin penanaman modal

4

15 Oktober 2015
  1. Kebijakan pengupahan yang adil, sederhana dan terproyeksi
  2. Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih murah dan luas.
Mendorong tenaga kerja agar terus meningkat. Sehingga, Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) tidak lagi terjadi.

5

22 Oktober 2015
  1. Revaluasi Aset
  2. Menghilangkan pajak berganda dana investasi Real Estate, Properti dan Infrastruktur.
  3. Deregulasi di bidang perbankan syariah
Insentif pajak dan deregulasi bidang perbankan syari’ah

6

6 November 2015
  1. Upaya menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
  2. Penyediaan air untuk masyarakat secara berkelanjutan dan berkeadilan
  3. Simplifikasi perizinan di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
kawasan ekonomi khusus, sumber daya air dan penyederhanaan izin impor obat.

7

  1. Insentif pajak kepada industri padat karya
  2. Kemudahan bagi industri tertentu yang mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar
  3. Percepatan penerbitan sertifikat tanah.
Kemudahan izin investasi

8

21 Desember 2015
  1. Adanya “one map policy” atau satu peta pada tingkat nasional dengan skala 1:50.000
  2. Membangun ketahanan energi melalui pembangunan kilang minyak
  3. Kebijakan insentif sektor penerbangan
Memperkuat daya saing dan daya tahan ekonomi

9

27 Januari 2016
  1. Percepatan pembangunan infrastruktur tenaga listrik
  2. Stabilisasi pasokan dan harga daging sapi
  3. Peningkatan sektor logistik desa-Kota
Menitikberatkan kepada percepatan di sektor kelistrikan dan stabilitas pasokan dan harga daging sapi.

10

11 Februari 2016
  1. Meningkatkan Investasi
  2. Melindungi UMKMK
Revisi daftar negatif investasi (DNI) yang sebelumnya diatur dalam Perpres No 34/2014

 

Sumber :