Dec 242014
 

chinaCoba cek semua barang-barang yang dijual di toko kelontong biasa, ruko, mini market, supermarket, hypermarket, atau apa saja istilah marketnya. Mulai dari tusuk gigi, pembersih kuping, pernak-pernik, dan barang-barang yang terlihat sepele lainnya, hingga mainan anak-anak, atau perabotan yang terbuat dari plastik dan fiber, semua made in China.

Menurut data BPS tahun 2012, sebagaimana dirilis detik.com, setidaknya ada 10 macam jenis barang yang diimpor dari China, yaitu: (1) Kapas, dengan jumlah impor mencapai US$50 juta untuk bahan membuat kain. (2) Bahan Kimia An-Organik. Bahan ini digunakan untuk beberapa industri di antaranya, Semen, kaca, dan sebagainya. total impor komoditas ini mencapai sebesar US$44juta. (3) Pupuk. Indonesia menggelontorkan dana sebesar US$598juta, atau sekitar 5,7 triliun pada Desember 2012. (4) Kendaraan dan sparepart. Karena semakin maraknya mobil produksi China yang, baik roda dua maupun roda empat, Indonesia harus mengimpor komoditas ini dengan nilai US$634juta sepanjang tahun 2012. (5) Plastik dan Barang dari Plastik. Tak bisa dipungkiri, nyaris semua mainan anak-anak dan keperluan rumah tangga terbuat dari bahan plastik, dan yang tersedia di pasar-pasar tradisional dan modern di Indonesia adalah barang-barang dari China. Indonesia telah menghabiskan dana US$834juta, atau sekitar 8 triliun untuk mendatangkan produk-produk tersebut.

(6) Benda-benda dari besi dan baja. Selain barang-barang yang terbuat dari plastik, tidak sedikit barang-barang yang terbuat dari besi yang juga didatangkan dari China. Indonesia telah mengeluarkan dana sebesar US$ 1 milyar untuk barang-barang ini sepanjang tahun 2012. (7) Besi dan baja. Aktifitas pembangunan di Indonesia, terutama proyek konstruksi sangat bergantung pada besi dan baja, dan semua barang ini diimpor, dan salah satunya adalah dari China dengan nilai impor sebesar US$i,1 milyar dalam tahun 2012. (8) Mesin/ peralatan listrik. Pertumbuhan impor untuk komoditi ini cukup tinggi, mencapai US$ 6,5 milyar, atau sekitar Rp. 62 triliun. (9) Mesin-mesin/ pesawat mekanik. Sepanjang tahun 2012, komoditi ini diimpor dengan nilai sebesar US$ 7,1 milyar, atau 67,5 triliun. (10) Bahan kimia Organik. nilai impor sebesar US$ 1 milyar.

Mengapa China sangat agresif, selain menciptakan barang jadi, juga mengekspor bahan mentah dengan nilai ekspor yang begitu besar? Karena China harus menghidupi warganya negaranya dengan mengejar pertumbuhan ekonomi yang wajar dengan menciptakan barang-barang, menciptakan devisa dari aktifitas ekspor impor barang jadi dan bahan mentah.

Selain itu, China tidak ingin hanya menjadi pasar sasaran di arena global. Potensi pasar di China dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 mencapai 1,3 milyar, sedangkan jumlah warga China di muka bumi ini mencapai 7 milyar. China tidak ingin pasar potensial ini hanya dinikmati oleh negara lain, oleh karenanya, China bertekad menjadi pemain bagi dirinya dan dunia.

Rasa nasionalisme China cukup tinggi, sehingga produk-produk mereka akan sangat mudah diterima dimana pun di dunia ini dengan keberadaan warga China yang mencapai 7 milyar di seluruh dunia. Barang-barang yang mereka ciptakan didedikasikan untuk warganya dan warga dunia. Hal inilah yang membuat Amerika merasa resah karena bangkitnya perekonomian China dapat mengganggu hegemoni Amerika dalam perekonomian dunia.

AFTA, MEA, dan perjanjian-perjanjian penghambat batasan dagang lainnya yang ada di dunia ini tidak akan mengkhawatirkan negara-negara seperti China karena mereka akan menjadi salah satu pemain, bukan sekedar pasar. Seluruh negara berlomba mendorong masyarakatnya untuk berkreasi menciptakan barang dan pekerjaan untuk menghadapi persaingan global.

Baca juga :

Komunitas Ekonomi Asean