Dec 152014
 

Kalau kita ke pasar membawa barang dan membuka lapak tempat meletakkan barang, itu hal yang biasa. Tapi menjual barang-barang secara online adalah luar biasa dan menjadi salah satu syarat meningkatkan penjualan. Mengapa? Karena pasar yang disasar menjadi tidak terbatas.

Berbisnis tanpa memanfaatkan internet sebagai sarana online untuk menjangkau sasaran, mengakibatkan modal tidak dapat membesar, bisnis tak dapat berkembang, stagnan, lumpuh, dan bisa collaps. Ini adalah ciri bisnis tradisional, ciri bisnis ala pedagang, bukan pengusaha, bukan enterpreuner.

Coba anda bayangkan, dalam satu wilayah atau daerah terdapat satu orang penjual produk tertentu. Jika di tempat tersebut terdapat 1.000 jiwa yang membutuhkan barang yang disediakan si penjual, sekali lagi, jika dia sendiri yang menjual, tentu saja si penjual akan memperoleh laba yang banyak, karena semua warga berbelanja di tokonya. Tapi harus diingat, bahwa pada saat yang sama orang lain akan memberikan penawaran yang baik dengan menyediakan barang yang sama, atau bisa jadi barang substitusi. Ini artinya penjual bertambah, sedangkan pasarnya sama, ini juga bermakna bahwa pasar akan semakin kecil karena harus berbagi dengan beberapa penjual yang memiliki barang yang sama. Begitu seterusnya, penjual, pebisnis semakin bertambah, ketersediaan barang jadi melimpah, tapi pasarnya tetap itu saja. Pada titik tertentu penjual akan merasakan perputaran barang kian melambat, iklim usaha semakin lesu. Situasi inilah yang dikatakan pasar jenuh.

Modus konvensional yang sering dilakukan pebisnis tradisional adalah melawan pesaing dengan cara-cara di luar etika. Seperti menyebarkan informasi negatif tentang pesaing kepada konsumen. Ini tentu akan menguras energi yang sangat besar karena kita disibukkan mencari kelemahan dan kejelekan pesaing yang mungkin saja tidak ada. Hingga akhirnya kita tak sempat lagi memikirkan bagai!ana usaha kita berkembang. Padahal, ini bukanlah penyelesaian berdasarkan akar masalah dari lesunya iklim usaha, tetapi karena pasar sudah jenuh, yang merupakan situasi normal dalam dunia bisnis. Solusinya adalah mencari pasar baru.

Menciptakan pasar baru memerlukan sarana guna menyampaikan informasi keberadaan kita. Di era teknologi canggih sekarang semua dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai alat kouniksi yang tepat, murah dan mudah. Barang-barang yang tidak dapat dijual di pasar lokal tempat kita berada dapat dipasarkan keluar daerah dengan sangat mudah. Internet telah membuka peluang pasar baru bagi pebisnis untuk dapat menjual barang-barangnya melintas batas, menembus batas-batas waktu.

Pasar yang jenuh dalam skala besar juga dirasakan oleh pebisnis-pebisnis level multinasional, dan mereka dengan sangat gigih melakukan lobi-lobi di tingkat negara untuk mempengaruhi kebijakan bisnis dengan menawarkan berbagai fasilitas agar dunia semakin ‘mengecil’, terjangkau, tanpa batas, dengan dalih tatanan dunia baru di bawah satu kendali ekonomi u tuk kesejahteraan warga dunia. Inilah cita-cita mereka, Pasar Gobal.

Baca juga:

Lebih Penting Laba Rugi Atau Arus Kas?

 Leave a Reply

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

(required)

(required)