Inovasi dan Invensi

Semua produk pada akhirnya akan sampai pada tahapan siklus jenuh, fase declining, dimana produk tersebut harus diremajakan agar mendapat perhatian di pasar sebagai produk yang Tetap ada di hati pelanggan. Situasi ini berlaku bagi semua perusahaan dalam rangka mempertahankan atau bahkan menambah pasar baru. Peremajaan produk dapat dilakukan dalam bentuk sederhana hingga pada bentuk yang ekstrim.

Perhatikan produksi kendaraan, setiap tahun keluaran yang berbeda, selalu ada aksesoris atau feature yang berbeda, baik interior maupun eksteriornya untuk kendaraan roda empat. Contohnya seperti warna dan motif dashboard, tata letak panel, indikator analog dan digital pada odometer, layar touchscreen untuk multumedia dan lain-lain agar interior terasa lebih menyatu dengan pengendara. Sedangkan eksterior dengan meredesain bentuk lampu, grid yang tampak lebih manis, desain body yang futuristik dan elegan. Disamping itu dikeluarkan juga jenis automatic dan manual, serta banyak hal yang lain agar produk kendaraan mereka tetap mendapat tempat di hati pasar. Semua ini adalah inovasi, pembaruan suatu produk yang sudah ada sebelumnya.

Sedangkan invensi adalah menciptakan produk yang baru sama sekali. Dulu saya pernah berfikir bagaimana caranya agar orang mudah untuk melakukan pekerjaan mengganti bola lampu yang menempel di plafon rumah karena sering putus. Kebanyakan kita melakukannya dengan memanjat menggunakan apa saja benda-benda yang membuat kita dapat menjangkau lampu tersebut, tapi ini sangat tidak efektif. Lama saya tak punya ide hingga akhirnya saya bersama isteri belanja di sebuah toko untuk membeli kado, disitu saya melihat benda yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dan menanyakan fungsi benda tersebut kepada pelayan toko. Setelah dia menjelaskan, benda tersebut saya beli untuk di rumah. Benda itu adalah alat untuk membuka dan memasang bola lampu yang menempel di plafon. Sungguh gembira hati saya, karena alat ini sangat membantu kita. Perusahaan produsen alat pemasang lampu tersebut telah melakukan invensi.

Seiring dengan kemajuan teknologi, suatu saat nanti alat tersebut harus melakukan inovasi, karena bentuk bola lampu sekarang semakin bervariasi, ada yang berbentuk batang dan ada yang berbentuk spiral. Dan saya mendapatkan masalah baru, karena ternyata alat pasang lampu plafon tersebut hanya bisa digunakan untuk bolam yang batangan, tidak bisa digunakan untuk membuka dan memasang bolam berbentuk spiral. Jika ternyata pasar pengguna bola lampu kelak lebih banyak memilih model bolam spiral, maka produk ini harus di-inovasi, bahkan untuk membuka bola lampu neon yang bentuknya panjang.

Dalam bisnis, inovasi tak boleh berhenti, invensi pasti akan selalu hadir memenuhi kebutuhan yang diminta oleh pasar. Invensi biasanya muncul dari ide-ide manusia dahsyat, mereka adalah enterpreneur.

Baca juga :

Komunikasi Yang Menghasilkan Bisnis