Masih seputar batu mulia. Beberapa minggu terakhir ini di sebagian sepanjang jalan Soekarno- Hatta, Lampeuneurut, persisnya di depan kantor MPU Aceh, setiap hari dari pagi hingga menjelang magrib ramai kerumunan manusia, tua muda, laki laki perempuan, miskin kaya, yang berjalan kaki dan bersepeda motor hingga bermobil mewah berburu batu mulia. Lokasi ini jadi pasar baru pasca booming batu mulia Aceh, barangkali, saking banyaknya persediaan batu di Aceh, khususnya Nagan dan Aceh Jaya, pasar pasar kejut bermunculan di hampir setiap sudut kota.
Yang menarik, di atas lapak lapak para pedagang batu ini ditumpahkan segala jeis dan bentuk batu batu mulia. Kebanyakan yang dijajakan disini adalah batu bongkahan, batu dalam bentuk aslinya yang sudah dipotong potong dalam berbagai ukuran, tetapi setiap potongan menyisakan kulit batu seperti aslinya agar pembeli yakin bahwa batu tersebut memang asli. Harganya? Waooww… Fantastis. Untuk jenis Cempaka ukuran setengah telapak tanan dewasa dengan ketebalan kira kira 3 sentimeter dibandrol dengan harga Rp. 400ribu. Jika beru tung, bisa dapat harga Rp. 350ribu. Jangan tanya jika anda selera sama batu giok super, dengan ukuranyang sama, akan dihargai puluhan juta. Saat ini Giok semakin sulit diperoleh, seperti halnya cempaka sirup, kalau ada, maka cempaka sirup mungkin akan dihargai seperti Giok.
Hal lain yang menarik di antara lapak lapak batu alam ini adalah batu yang berwarna keunguan, orang menyebutnya dengan Lavender, karena warnanya memang seperti warna bunga Lavender. Jika sudah diasah, bentuknya bening keunguan dengan motif yang sangat indah di agian dalamnya, secara kasat mata dapat dilihat dengan jelas. Disamping yang diasah, tersedia banyak bongkahan batunya yang belum diasah, masih utuh seperti saat diambil dari tempatnya.
Yang unik adalah bentuk batunya, pedagang batu ini mengatakan ini adalah kristal. Saya sempat termangu memandanginya, karena bentuk batu ini semuanya bersegi enam, ya, seperti bentuk piramida bersegi enam, baik bongkahan besar maupun bongkahan yang kecil, setiap tumpukan batu ini terdiri dari kumpulan bongkahan kecil dan besar yang semua setiap bongkahannya berbentuk piramida segi enam, tidak ada yang berbeda, persis seperti dicetak di pabrik. Dan memang begitu bentuk batu kristal ini dari alamnya. Harga batu kristal ini pun fantastik, untuk ukuran sekepal tangan bayi dibuka harga Rp. 350ribu, sebesar kepalan tangan dewasa bisa mencapai 1,5 – 2juta.
Jika anda tertarik melihat-lihat keindahan batu hadiah dari Sang Pencipta ini, silahkan atang ke Banda Aceh. Dan… Jangan khawatir, di beberapa lapak lapak tersebut juga ada yang menjual batu seperti menjual kue, enam potong hanya Rp. 120ribu, ya, dua puluh riburupiah, ini adalahpecahan pe ahan kecil batu batu yang dipitong, walau terlihat banyak kulit, tetapi setiap potongnya bisa dapa satu atau dua cincn jadi. Dan saya sudah membeli barang yang eceran ini, cempaka madu, tetap cantik dan indah.
Selamat berbuu batu…
Baca Juga:
Bagai mana cara melihat permata yang asli om